Edge-canopy.com – Tak bisa dipungkiri bahwa kompetisi liga champions adalah ajang yang paling prestisius di tanah eropa, bahkan mungkin di dunia. Kompetisi yang mempertemukan tim-tim terbaik di eropa itu sudah jadi ajang yang diimpikan oleh para pemain untuk mentas di sana.
Maka wajar saja bila cuma tim-tim papan atas yang sukses memperoleh piala sang kuping banyak itu. Tim-tim yang memenangkannya juga tentu dibantu oleh beberapa pemain bintang yang telah pakar di bagiannya. Akan tapi, menariknya ada pula pemain yang sukses mendapatkan piala liga champions dengan club yang lain, jadi tidah cuma satu team saja. Pemain itu menunjukkan jika dianya dapat bermain baik serta dapat bawa timnya menjuara kompetisi tersebut.
Kira-kira siapa saja pemannya itu? Kami telah meringkasnya jadi lima pemain yang dapat mendapatkan piala liga champions dengan team yang berbeda-beda.
Berikut lima pemain yang raih piala liga champions bersama dua atau tiga club yang berbeda, mencuplik dari sportskeeda:
1. Clarence Seedorf
Pemain berasal dari belanda, seedorf, ialah salah satu pesepakbola yang bisa meraih piala liga champions dengan club yang lain. Kali pertamanya dia mendapatkan piala itu saat masih bermain di ajax amsterdam. Pada waktu itu ajax yang sukses mengalahkan ac milan di partai final dengan score 1-0 memiliki hak menyabet gelar juara liga champions 1994-1995.
Lalu sesudah seedorf pindah ke real madrid, kembali lagi pemain berposisi untuk pemain tengah itu kembali lagi mengusung piala liga champions. Persisnya di musim 1997-1998 selesai madrid sukses menaklukkan juventus di partai pucuk dengan score 1-0. Selanjutnya kepindahannya ke milan memberi seedorf titel juara lagi, serta bersama-sama rossoneri –julukan milan– dianya dapat mendapatkan 2x. Jadi seedorf dapat mengusung piala liga champions dengan tiga club yang lain.
2. Samuel Eto’o
Eto’o ialah pemain dari afrika yang paling baik di zamannya. Keahliannya menjebol gawang musuh, jadikan dianya sempat dipanggil untuk diantara penyerang paling tajam. Oleh karena itu, dia juga dapat bawa teamnya dapat mendapatkan piala liga champions.
Tim-tim yang sempat merasai layanan eto’o serta sukses mendapatkan titel juara liga champions ialah barcelona (2005-2006 serta 2008-2009) dan inter milan (2009-2010). Hal itu menunjukkan jika dimana club yang dibela eto’o serta semasa dianya ada di perform terbaik, jadi team itu akan mendapatkan minimal satu gelar.
3. Marcel Desailly
Desailly memulai profesi sepakbolanya di diantara club prancis, fc nantes, tetapi tidak lama dia juga geser kle olympique marseille. Di waktu itu awalannya desailly bermain untuk pemain tengah bertahan, tetapi seiring waktu berjalan pemain itu malah banyakkali diposisikan untuk bek tengah.
Kepiawaian desailly dengan jaga baris pertahanan club yang dibelanya membuat team itu benar-benar kuat. Hal itu yang berlangsung di marseille di musim 1992-1993. Karena peran desailly, marseille sukses memenangkan liga champions. Tidak cuma marseille saja, tetapi milan juga sukses menyapu piala itu waktu desailly bermain untuk bek tengah mereka.
4. Cristiano Ronaldo
Siapa yang tidak mengenali ronaldo? Pemain yang digadangkan untuk diantara pemain sepak bola paling baik sekarang ini itu tertera telah mendapatkan lima piala liga champions. Kekuatannya dengan memproses sang kulit bulat sudah tidak dapat disangsikan lagi.
Tertera pertama-tama cr7 –julukan ronaldo– mendapatkan liga champions ialah saat mengenakan seragam manchester united, persisnya di musim 2007-2008. Lalu kepindahannya ke madrid membuat pemain berpaspor portugal itu kembali lagi mendapatkan piala liga champions. Bukan hanya satu, tetapi empat titel juara sukses dirampungkan oleh ronaldo.
Sekarang ronaldo telah mengenakan seragam juventus. Pantas untuk dinanti apa ronaldo dapat bawa bianconeri –julukan juventus– atau mungkin tidak untuk mendapatkan gelar piala liga champions.
5. Toni Kroos
Kroos ialah diantara pemain tengah paling baik di dunia sekarang ini. Memulai profesinya di bayern munich, keseluruhan kroos telah ada disana semasa delapan musim terhitung dari 2006 sampai 2014. Dengan periode waktu itu, pemain dari jerman itu sempat merasakan piala liga champions pada musim 2012-2013.
Setelah merasakan cukup di bayern, kroos pun akhirnya memutuskan untuk pindah ke madrid pada 2014. Keputusannya pindah ke klub berjuluk los blancos itu pun dirasa sangat tepat. Bagaimana tidak, sejak membela tim kepunyaan florentino perez tersebut, kroos akan mengangkat tiga trofi liga champions secara beruntun, dari 2016-2018. Kehebatannya dalam menjaga lini tengah madrid membuat dirinya bisa kembali meraih gelar juara liga champions meski denagn klub yang berbeda.